● 23 Maret 2024 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Bupati Gresik meninjau langsung warga terdampak gempa bumi di Pulau Bawean, Sabtu (23/3). Dalam peninjauan ini bupati juga melakukan kordinasi dengan forkopimcam dan pemdes di wilayah terdampak.
Sebagaimana diketahui, hingga Sabtu (23/3/2024) warga Bawean masih merasakan gempa susulan. Bahkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 229 kali gempa susulan yang dirasakan.
Dalam rapat koordinasi, Bupati Gresik mengajak forkopimcam dan pemdes setempat melakukan mitigasi bencana. Gus Yani, panggilan akrab bupati, kemudian meninjau helipad lokasi tempat kedatangan Pj Gubernur Jatim dan Kepala BNPB yang akan tiba di Pulau Bawean Minggu (24/3/2024) dengan menggunakan helikopter.
“Kami memberikan sosialisasi terkait mitigasi bencana dan trauma healing kepada warga. Ini menjadi penting karena mengembalikan rasa percaya kepada masyarakat bahwa Bawean baik-baik saja,” jelas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama rombongan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Jatim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) anggota DPRD Gresik Dapil Bawean.
Dikatakan, koordinasi dan segala bentuk upaya mitigasi bencana sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik bersama BMKG untuk menangani warga yang terdampak.
Tidak hanya bantuan, bupati juga memberikan trauma healing dan semangat kepada warga terdampak agar tetap tenang menghadapi kondisi yang ada saat ini.
Sebagai tambahan informasi Hingga Minggu (24/3) pagi, BPBD Gresik mencatat wilayah terdampak di Kabupaten Gresik meliputi 5 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Duduk Sampeyan, Kecamatan Cerme dan Kecamatan Gresik. Serta dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Tambak dan Sangkapura.
Untuk kerusakan akibat gempa bumi sedikitnya 2.972 rumah mengalami rusak ringan yang tersebar di 35 desa. Kerusakan sedang dialami 1.286 serta 820 rumah mengalami rusak berat.
Kemudian ada 143 tempat ibadah rusak ringan, 10 tempat ibadah rusak sedang dan 11 tempat ibadah mengalami kerusakan berat.
Kerusakan juga dialami 59 sekolah rusak ringan, 11 sekolah rusak sedang, 5 sekolah rusak berat, 1 ponpes rusak sedang, 13 kantor rusak ringan, 1 kantor rusak berat serta 1 Rumah Sakit rusak ringan.
Untuk korban, BPBD mencatat 7 orang mengalami luka ringan. Masing-masing Hasi’ah (71 Th) warga Dusun Tambak Timur, Desa Tambak, Keamatan Tambak, Fatmawiyah (46 Th) Asal Dusun Rabe, Desa Lebak, Kec.Sangkapura, Amira Nita Aprilia (4 Th) dari Desa Gelam, Kec Tambak, Amalia Riski (18 Th) warga Desa Tambak Keramat.
Serta Nur Hasanah (39 Th) warga Desa Tambak Keramat. Kemal Abdullah Al Gafiqi (2 Th) dari Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura dan Faiqatul Febriana (20 Th)
dari Desa Bululanjang, Kec. Sangkapura.
"Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada. Sementara korban luka sudah menjalani perawatan di rumah sakit," sebut Kepala BPBD Gresik, Sukardi.(Rrs/edited by Diskominfo Kab. Gresik)