Gresik Newsroom – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) jaringan perpipaan di Kecamatan Duduksampeyan. Melalui proyek ini ribuan rumah di wilayah tersebut mulai teraliri air PDAM.

Air bersih sudah di tunggu sejak lama oleh warga di Duduksampeyan. Tepatnya di tiga desa yakni Wadak Lor, Wadak Kidul dan Desa Petis Benem. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mendapat sambutan meriah dari ratusan warga saat mengunjungi beberapa Desa di Kecamatan Duduksampeyan, Kamis(27/06).

Kedatangan Bupati disambut tangis haru bahagia oleh warga. Berbagai banner dengan tulisan "Alhamdulillah, keinginan kami terwujud. Terimakasih Gus" terpasang di tembok-tembok rumah warga.

"Maturnuwun Pak Bupati, Banyune wis mancur. Bisa mandi seger," teriak warga.

Nurul Khofifah, Salah satu warga setempat mengatakan, dengan program ini tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih di musim kemarau, karena dimusim tersebut sumber air di desanya payau atau asin.

Sementara itu, Gus Yani menyampaikan bahwa program tersebut merupakan solusi untuk mengatasi kebutuhan air bagi warga sekitar saat musim kemarau, ketika masyarakat kesulitan memperoleh sumber air bersih.

“Kita tahu di Kecamatan Duduksampeyan ini, tiap tahun mengalami problem kebutuhan air saat masuk musim kemarau. Program ini solusi untuk mengatasi persolan tersebut,” ujarnya kepada media saat berada di Desa Wadaklor.

Sementara itu, Kadis CKPKP Ida Lailatussa’diya merinci, jika program penyediaan saluran air bersih yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2023 ini telah menyelesaikan 8 Desa terdiri dari 5 ribu lebih Sambungan Rumah (SR) tanpa ada pungutan untuk warga alias gratis.

Senada dengan Bupati, Ida juga memaparkan jika pihaknya akan memperluas SPAM perpipaan ke Desa yang lain. “Tahun 2024 untuk DAK ini kami membangun reservoir yang mendorong jaringan selatan ke utara dimana yang terlayani Desa Setro dan Kramat. Selanjutnya untuk Tumapel sampai Pandanan ini masih proses di Kementerian PUPR,” pungkasnya. (ysm)