Ekonomi ● 7 Juli 2024 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Gresik Newsroom - Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan memanfaatkan potensi desa sebagai desa wisata. Hal inilah yang mendorong pemerintah desa di Desa Mojotengah Kecamatan Menganti untuk dapat mengoptimalkan pengembangan potensi pariwisata yang dimiliki.
Acara soft opening yang bertajuk “Wisata Desa Menuju Desa Wisata 2024-2028” ini dihadiri langsung oleh Asisten III Nuri Mardiana. Bertempat di Balai Desa Mojotengah, ia mengatakan bahwasanya Pemerintah Kabupaten Gresik sangat mengapresiasi desa ini yang sudah mencanangkan program wisata desa. (07/07)
“Kami sangat mengapresiasi atas inisiatif dari Bumdes setempat yang memiliki inisiatif untuk menjadikan Mojotengah sebagai desa wisata. Untuk mengawali menuju desa wisata memang tidak mudah karena ada proses, teknis, dan prosedur yang panjang,” jelasnya.
Dilihat dari desain maket wisata desa yang dipamerkan, bangunan tersebut terletak di sisi utara Balai Desa Mojotengah. Fasilitas yang diberikan yaitu adanya beberapa gazebo yang bisa digunakan sebagai tempat memancing ikan sambil menikmati hidangan yang disajikan. Pengunjung juga bisa menikmati keindahan Waduk Pakupari yang dikelilingi oleh gazebo.
“Ada tiga komponen yang harus diperhatikan dalam pengembangan desa wisata. Salah satunya memiliki keunikan yang concern wisata desa. Artinya tidak dimiliki oleh wisata desa lainnya. Nanti bisa diciptakan inovasi-inovasi untuk membedakan desa wisata di Mojotengah dengan yang lain,” tutur Nuri.
Selain soft opening, dalam momen ini para jajaran OPD (Organisasi Perangkat Daerah) juga berkesempatan untuk mencicipi Wedang Mojo yang menjadi khas di Desa Mojotengah. Sebelumnya pengolahan Wedang Mojo telah dilombakan pada awal Juni lalu di Balai Desa Mojotengah.
Kedepannya, setelah mendapat izin sertifikasi industri, Wedang Mojo ini diharapkan dapat menjadi minuman khas Desa Mojotengah. Cara pengolahannya cukup mudah, Buah Mojo di belah untuk diambil isinya kemudian dihaluskan lalu disaring beberapa kali hingga busanya hilang.
“Jika izin sertifikasi sudah muncul, saya berharap Wedang Mojo dapat terus dikembangkan dan memiliki nilai jual untuk dipasarkan di mini market, bahkan bisa sampai go international,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara ini Kepala Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Kabupaten Gresik Abu Hassan, Kepala Bidang Pariwisata Anis Nurul Aini, Camat Menganti, Kepala Desa Mojotengah, dan seluruh jajaran OPD di lingkup Kabupaten Gresik. (sin)