● 12 Juni 2023 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Gresik, 12 Juni 2023 - Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani berharap Aplikasi PIM-PORTYS dapat menghadirkan kepastian jadwal pelayanan kepelabuhanan yang terintegrasi dengan KSOP ataupun Kementrian Perhubungan.
Hal ini disampaikan Gus Yani panggilan akrab Bupati Gresik saat menghadiri launching Aplikasi PIM-PORTYS dan penandatanganan pakta integritas Inaportnet terhadap PT. Pelabuhan Indonesia Maspion di Hotel Horison GKB, Senin, (12/6/2023).
Menurut dirinya, Go Live PIM-PORTYS merupakan bentuk akselerasi penyedia jasa pelayanan pelabuhan juga KSOP, ada kepastian jadwal pemilik barang. Ini merupakan transformasi digital yang luar biasa.
"Tahun ini pemerintah sudah menggelontorkan 300 miliar untuk pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelayanan-pelayanan. Salah satunya penunjang kelancaran pelabuhan.
Menurut Gus Yani, ada potensi yang luar biasa di sektor jalur maritim Gresik sangat strategis langsung terhubung dengan jalur logistik pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Selain itu didukung dengan Pelabuhan Internasional JIIPE dan Kawasan Ekonomi khusus (KEK). Representasi ini belum tentu dimiliki oleh Kabupaten/Kota yang lain.
"Kabupaten dengan investasi terbaik tentunya memberikan kontribusi terutama di sektor pelabuhan. Dengan Go Live System PIM-PORTYS Mudah-mudahan ada ketepatan dan kecepatan terkait pelayanan pelabuhan.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah juga mendorong Dirjen Imigrasi membuka pelayanan kantor Keimigrasian tipe C. "Nantinya seluruh pelayanan Keimigrasian bisa dilakukan di Kabupaten Gresik, "tegas Gus Yani.
Di tempat sama, Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Anto Julianto berpesan, dalam penerapan aplikasi Inaportnet nanti aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen. Bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang disepakati.
"Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh pihak, maka aplikasi ini tidak akan bisa menjadi sistem yang menjadi rujukan utama untuk pelayanan barang di pelabuhan.
Dikatakan, implementasi Inaportnet sat ini telah bersinergi dan berkolaborasi dengan kementrian lembaga lainnya dan pengawasan pelaksanaannya juga di tinjau langsung oleh oleh Kemenkomarves dan KPK.
Aspek kedua yang harus tetap dijaga adalah koordinasi, bagaimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari aplikasi ini, tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.
"Saya ingatkan kembal, agar kita bisa terus saling menghormat dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak luas. Selain itu tingkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik, harapnya.
Selanjutnya aspek terakhir yang tetap harus kita pupuk adalah inovasi bagaimana mencari cara untuk terus memperbaiki kinerja dan pencapaian kita di masa mendatang. Mari terus berinovasi agar bisa membuat aplikasi Inaportnet yang memiliki manfaat lebih dari apa yang telah kita capai sekarang.
"Kepada pemangku kepentingan agar tetap berpikiran terbuka, dinamis dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya. Ini agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi, "tandasnya.
Sebelumnya, Direktur PT. Pelabuhan Indonesia Maspion Marianus Oei mengatakan, PIM-PORTYS merupakan sistem informasi jasa pelayanan pemanduan dan penundaan kapal pelabuhan Indonesia Maspion.
"Terobosan ini terintegrasi dengan kementrian perhubungan, kami harapkan pelayanan yang kami siapkan ini bermanfaat untuk kepelayanan pelabuhan, "singkatnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Dirjen Pelabuhan Laut Kementrian Perhubungan Ayu Kharisma, Kepala Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik Hotman Siagian.(dvd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)