● 14 Juni 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Guna untuk memajukan perekonomian dan penataan infrastruktur. Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE terus bergerak untuk penataan Kabupaten Gresik. Salah satunya target di tahun ini adalah merealisasikan pelebaran jalan nasional di ruas Manyar.
Di dampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, Bupati memimpin secara langsung kegiatan sosialisasi rencana pembangunan pelebaran jalan nasional ruas Sadang - Gresik Jl. raya Manyar serta rencana Pembongkaran dan relokasi stand yang terdampak bertempat di pendopo kantor kecamatan Manyar, Selasa (14/6/2022) sore.
Sebelum sosialisasi dimulai telah dilakukan penandatanganan berita acara persetujuan relokasi secara simbolis oleh KH. Su'udi Wafak, KH. Abdul Majid Bin Idris, KH. Hamam Zahid, dan Hj. Hudaifah, disaksikan oleh Bupati Gresik.
Dalam pelaksanaan sosialisasi itu, mantan Ketua DPRD Gresik tersebut di sambati banyak tuntutan. Namun suasana terlihat gayeng. Maka tidak heran sesekali senyum bahagia sangat terasa.
Sementara itu, di tengah-tengah sosialisasi Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik menuturkan, "Pelebaran ruas jalan ini bertujuan untuk kepentingan masyarakat luas. Hari ini kami ingin mensosialisasikan dimana ruas jalan Manyar untuk bisa diperlebar, Jalan ini menjadi kewenangan balai besar pelaksana jalan nasional (BBPJN) yang mana aturannya sudah jelas dimana seluruh pembiayaannya berasal dari APBN. Namun dimana untuk penyediaan lahan masih menjadi kewenangan pemerintah daerah," katanya.
Di mana dalam pelaksanaan jalan raya yang semula 2 lajur, nantinya menjadi 4 lajur, dengan median jalan (trotoar) 3 meter yang menelan anggaran 15 Miliar, dengan panjang 3,7 Km. Rencana awal dikerjakan 1 - 2,5 Km," terangnya.
"Terima kasih kepada warga kecamatan Manyar, tanpa dukungan mereka yang mana jalan raya deandles yang ditunjuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN) yang menghubungkan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sesuai Perpres 80 tahun 2019," ungkap Gus Yani.
Ada sebagian bidang tanah yang dikunci untuk Investasi, muncullah kawasan ekonomi khusu (KEK) di kawasan Manyar. Berharap adanya investasi masuk diimbangi oleh dampak sosial salah satunya adalah mengurangi angka pengangguran," tegasnya.
"UU BKPN No 2 tahun 2022 menyatakan, bahwasanya belanja bagi investasi di daerah harus diserahkan 10 persen untuk masyarakat sekitar baik BUMN, PMA maupun perusahaan lain disini KADIN dan APINDO siap mendampingi dalam hal peningkatan skill ataupun SDM nya," sambungnya.
Untuk mendukung percepatan pelebaran jalan ruas Manyar maka kami mengajak perusahaan untuk membuat kios agar ada sebuah solusi untuk merelokasi kios atau stand yang terdampak ke tempat lain yang lebih baik dan layak," imbuhnya.
"Selain untuk kepentingan masyarakat luas. Pembangunan tersebut untuk mendorong ekonomi kreatif. Terkait beberapa masyarakat atau kios yang menolak, kedepan kita ajak diskusi dan musyawarah kembali," tutup Gus Yani
Sementara itu, mewakili kepala balai besar pelaksana jalan nasional (BBJN)Jawa Timur-Bali, Ir. Sentot Wijayanto menambahkan, pelaksanaan pelebaran ruas jalan nasional sepanjang 3,7 km dengan mediam jalan (trotoar) 3 meter diperkirakan menelan anggaran 15 Miliar. Dengan pengerjaan awal 1 - 2,5 Km," katanya.
"Terkait lahan untuk saat ini masih dilaksanakan sosialisasi. Rencana desain menyesuaikan dengan kota industri yang kemungkinan menggunakan desain perkotaan sesuai amanat Perpres 80 tahun 2020," pungkasnya.
Dalam acara sosialisasi tersebut turut hadir, Mewakili kepala BBPJN Jawa Timur - Bali Sentot Wijayanto, Anggota DPRD Gresik Hj. Hudaifah, Kepala Dinas PUTR Achmad Hadi, Kepala Bappeda Munir, Kasdim 0817 Gresik Sugeng Riyadi, Kepala Bappeda Munir, Plt Kepala Dinas Perhubungan, Joyo Pratomo, Kepala Dinas Pol PP dan Linmas Suprapto, Forkopimcam Manyar, Ulama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Undangan lainnya. (dvd/edited by Diskominfo Gresik)