● 21 Juni 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Hari Selasa (21/06) menjadi hari yang spesial untuk siswa SMP, SMA dan SMK Yayasan Sunan Giri Menganti. Hal ini lantaran diadakannya kegiatan Haflah Akhirussanah Yayasan Sunan Giri Menganti tahun pelajaran 2021/2022, yang digelar di halaman Yayasan Sunan Giri Menganti.
Ratusan Wali Murid tampak menghadiri kegiatan Yayasan pendidikan yang berdiri sejak tahun 60-an ini. Lebih spesialnya lagi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah kompak hadir dalam kegiatan tersebut. Tampak hadir beberapa tokoh disamping orang nomor satu dan dua di Kabupaten Gresik tersebut, diantaranya Ketua PCNU Kabupaten Gresik H. Mulyadi, Ketua MWC NU Kecamatan Menganti H. Idris, Ketua MUI Kecamatan Menganti KH. Nur Su'ud, Plt Camat Menganti Moh Khoirul yang hadir bersama Muspika Menganti, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto.
Beberapa tokoh dari Yayasan Sunan Giri Menganti juga tampak hadir, seperti H. M Djainuri selaku pembina yayasan, serta H. Moh Muji selaku ketua umum Yayasan Sunan Giri Menganti.
Dalam kegiatan ini, para siswa unjuk kebolehan dengan lewat penampilan Tari Remo saat membuka acara. Tidak hanya itu, dipamerkan juga berbagai produk hasil karya siswa Yayasan Sunan Giri Menganti baik berupa pakaian, hasil sablon, kriya kayu, hingga sepeda listrik. Disamping itu, disediakan juga stand khusus yang melayani mengenai konsultasi perihal perpajakan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang hadir di lokasi acara langsung mengunjungi stand-stand pameran tersebut untuk menyapa dan berbincang ringan dengan para siswa. Ia juga sempat menaiki sepeda listrik karya para siswa.
Menginjak acara utama, Bupati Yani dalam sambutannya menyampaikan beberapa hal. Dia menyampaikan bahwa Yayasan Sunan Giri Menganti merupakan sumber daya manusia yang progresif. Progresif ini dalam artian bahwa bisa beradaptasi dalam perkembangan zaman, paham betul akan tahun-tahun yang akan datang.
Bupati Yani juga mengajak kita semua untuk meneladani para pejuang dan guru-guru kita, seperti halnya para pendiri dari Yayasan Sunan Giri Menganti.
"Pada tahun 1960 an, Ada sekelompok guru-guru kita, sekelompok pejuang-pejuang kita, berpikir masa depan untuk cucu-cucunya. Beliau berkumpul, berdiskusi berpikir untuk kepentingan anak cucunya. Yang hari ini karya beliau-beliau bisa kita rasakan yaitu suatu lembaga pendidikan Yayasan Sunan Giri Menganti. Mudah-mudahan kita sebagai generasi penerus harus bisa meneruskan perjuangan mereka," ujar Bupati Yani.
Meneruskan perjuangan ini menurut Bupati Yani salah satunya adalah dengan bagaimana caranya agar Yayasan Sunan Giri Menganti ini bisa memberikan energi yang positif dan memberikan kontribusi berupa manfaat kepada masyarakat di Kabupaten Gresik utamanya di Kecamatan Menganti.
" _Arek-arek_ Menganti, menjadi cerdas, pinter, memiliki wawasan nasional bahkan internasional. Tetapi tetap berlandaskan akhlakul karimah lantaran akhir-akhir ini banyak masuk paham-paham tidak jelas yang menyasar ke generasi muda," terangnya.
Bupati Yani juga menjelaskan terkait SMA _Double Track_ yang menjadi salah satu unggulan Yayasan Sunan Giri Menganti. Dikatakan bahwa _Double Track_ ini memiliki arti bahwa siswa akan ditambahkan ilmu lain disamping kurikulum yang sudah ada. Ilmu tersebut adalah keterampilan atau keahlian.
"Era saat ini tidak cukup anak pintar secara akademik saja, tetapi harus didukung punya keahlian lain, yakni keahlian inovasi. Jadi saat ini kita dituntut bisa punya inovasi yang lebih. Apalagi saat ini Presiden Joko Widodo sudah mengatakan untuk mendahulukan penggunaan produk-produk hasil dalam negeri yang artinya memberikan peluang dan kesempatan bagi kita untuk berinovasi," ungkap Bupati Yani. (nnd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)