● 22 Desember 2021 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mendapat penghargaan atas percepatan Penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dari Kementerian Investasi/BKPM diberikan langsung oleh Bahlil Lahadalia di Graha Institut Teknologi Surabaya (ITS) pada, Rabu (22/12/21).
Dalam acara tersebut hadir Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, Walikota Surabaya, Ery Cahyadi, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Bangkalan, Abdul Latif Amin Imron, Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, dan Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Prof. dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng.
Adapun gelaran tersebut dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM perorangan dari 4 Kabupaten dan 2 Kota di Jawa Timur yang telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB).
Apresiasi diberikan kepada Bupati Gresik lantaran atas partisipasinya dalam Penerbitan dan Pembagian Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Perorangan.
Kementerian Investasi/BKPM melaksanakan percepatan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Kemenkop UKM melakukan pendampingan dan pembinaan usaha mikro dan kecil dalam proses NIB.
Saat ini, proses pengurusan NIB dilakukan melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) Indonesia yang dapat diunduh pada Google Playstore. Artinya, pelaku usaha dapat secara mudah mendapatkan NIB melalui perizinan online dengan menggunakan sistem OSS Berbasis Risiko.
Menurut Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Jawa Timur merupakan penggerak perekonomian ke 2 di Indonesia sebanyak 70% banyak dilibatkan dari UMKM.
Nanti akan digelar Milenial Job Center dengan menggandeng talenta talenta IT Jawa Timur untuk melakukan pendampingan pemasaran melalui digital buat UKM,"tambahnya.
Pihaknya menyampaikan Bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah akan hadir untuk membantu dan memastikan program pendampingan pembiayaan secara nyata kepada pelaku UMKM, "kami akan lakukan pembersihan terhadap oknum oknum yang menguntungkan dirinya sendiri dan mengorbankan pelaku UMKM,"tegasnya.
BRI akan melakukan 40% untuk Ultra Mikro dan UKM kita memastikan yang dibawah 400 juta dengan 13.700 UKM, pasalnya UKM merupakan Pondasi Bangsa Indonesia dalam usaha dan menciptakan lapangan kerja.
Pelaku UKM merupakan pahlawan dimana 99,6% termasuk dari Mikro yang naik kelas dari Informal ke Formal.
Melalui Nomor Induk Berusaha (NIB) Nantinya pelaku UKM akan dilakukan pendampingan sampai pembiayaan untuk membuat komponen komponen di sistem Produksi hingga pemasarannya.
Presiden sudah menginstruksikan untuk menaikkan kredit perbankan termasuk Porsi KUR untuk pelaku UKM dalam pembenahan dan mengembangkan usahanya agar UMKM bangkit dan terus tumbuh,"pungkasnya.(edited bY Diskominfo Kab. Gresik)