● 27 Oktober 2021 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Pemerintah Kabupaten Gresik memulai pengerjaan normalisasi Sungai Avoor yang melintasi Kecamatan Driyorejo, Rabu (27/10).
Upaya normalisasi sungai merupakan salah satu prioritas Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam usaha penanggulangan ancaman banjir tahunan khususnya yang disebabkan luapan Sungai Avoor dan Kali Lamong saat memasuki musim hujan.
Sungai Avoor yang merupakan anak Sungai Brantas yang membentang di wilayah Kecamatan Driyorejo mulai dari kawasan Krikilan hingga Bambe. Dengan panjang kurang lebih 7 KM, pengerjaannya diperkirakan akan menelan biaya sebesar 8 Miliar yang mana akan dikerjakan dengan menggandeng perusahaan-perusahaan di wilayah Kecamatan Driyorejo lewat dana CSR perusahaan.
Bupati Fandi Akhmad Yani hadir secara langsung untuk membuka acara tasyakuran dalam rangka dimulainya pengerjaan normalisasi Sungai Avoor. Pantauan di Lapangan, Kondisi sungai yang sangat dangkal dan sempit merupakan penyebab utama terjadinya banjir yang setiap tahunnya merugikan masyarakat baik dalam hal ekonomi maupun kualitas hidup.
Dalam sambutannya, Bupati Yani juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh perusahaan yang hadir dan mendukung penuh program Pemerintah Kabupaten Gresik. "Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungannya," ujar Bupati Yani.
Hari ini, lanjut Bupati Yani, adalah momentum kebersamaan masyarakat yang mendorong semangat gotong royong. "Ibaratnya adalah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. mudah-mudahan ini menjadi berkah untuk kita semua," ujar Bupati Yani.
Bupati Yani juga berharap mulai ada perubahan mindset dalam menghadapi bencana, dimana kebiasaan lama berupa pemberian donasi ketika bencana datang, diubah menjadi donasi untuk pencegahan bencana itu sendiri. Lebih lanjut, ia juga menyinggung bahwa normalisasi sungai merupakan suatu ikhtiar bersama dalam hal pencegahan bencana banjir.
"Mudah-mudahan ada multi effect dari pengerjaan normalisasi ini, minimal mengurangi bencana banjir, dan banjir menjadi lebih cepat surut," ujar Bupati Yani. Bupati Yani menjelaskan bahwa pemerintah juga akan tetap berkontribusi dalam normalisasi sungai Avoor, melalui kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan DPRD maka tahun depan akan ada anggaran khusus untuk sungai Avoor
Senada dengan Bupati Yani, Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Mistahul Rachman yang turut hadir mendampingi Bupati Yani, menjelaskan bahwa normalisasi sungai merupakan salah satu program pemerintah dalam mengurangi bencana banjir, utamanya di Gresik Selatan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan support dari stakeholder agar pengerjaan ini terus berkelanjutan, "Kita berharap sinergi dan support dari pengusaha, pihak desa dan kecamatan yang terkait dengan program ini supaya berkelanjutan," ujarnya. (fny/nnd/edited by Diskominfo Kab Gresik)