● 29 Oktober 2020 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Mungkin kedepan masyarakat Gresik tidak akan kekurangan air lagi. Pasalnya pada tahun 2021, 2022 dan 2023 PDAM Gresik sudah mendapat kepastian pasokan air umbulan sampai 1000 liter/detik. Hal ini disampaikan Dirut PDAM Gresik Siti Aminatus Zariyah saat di reservoir Giri I pada Rabu kemarin.
Riza (demikian biasa dipanggil) yang sudah dua tahun memimpin PDAM Gresik ini memastikan pasokan air dari SPAM Umbulan Pasuruan Jawa Timur untuk tahun 2021 sebesar 300 liter/detik. Jumlah pasokan ini akan diperbesar setiap tahun yang selanjutnya menjadi 600 liter/detik. Sampai akhirnya ditahun ke tiga menjadi 1000 liter/detik.
“Air umbulan ini mencukupi untuk kebutuhan air di wilayah perkotaan sampai nantinya ke wilayah Duduksampeyan Gresik. Sedangkan kebutuhan air diwilayah Utara dicukupi air Bendung Gerak Sembayat” katanya.
Untuk kebutuhan air di wilayah Gresik selatan, selama ini mendapat pasokan dari PT Dewata Bangun Tirta dan PT Drupadi.
Untuk menampung dan membagi air yang dari umbulan tersebut, pihak PDAM sudah membangun tandon yang ditempatkan di reservoir Giri I di areal Bukit Cempo Giri.
“Tandon reservoir yang dibiayai APBN sudah siap, saat ini tengah dalam tahap uji rendam. Kalau sudah usai tahap uji rendam ini, pasokan air yang dari umbulan bisa lebih dioptimalkan” katanya.
Tandon yang dibangun di reservoir Giri I ini cukup besar. Menurut Risa, tandon yang baru selesai tahun 2019 lalu itu berkapasitas 6.000 m3.
Sesuai dengan kontrak kinerja Bupati Gresik yang disampaikan saat menjalani fit and proper test 2 tahun lalu. Risa menyampaikan akan meningkatkan layanan air bersih kepada masyarakat dengan meningkatkan jumlah pelanggan PDAM Gresik.
“Saat ini jumlah pelanggan PDAM Gresik mencapai 105 ribu, jumlah ini meningkat dibanding dua tahun sebelumnya yang hanya 95 ribu. Kami akan terus berupaya untuk terus meningkatkan jumlah pelanggan serta meningkatkan kualitas layanan. Insyaallah kedepan akan lebih banyak lagi masyarakat Gresik yang akan menikmati layanan PDAM Gresik” katanya optimis.
Terkait kualitas layanan PDAM yang akhir akhir ini kurang memuaskan pelanggan dengan kurang jernihnya air yang diterima konsumen. Risa mengaku optimis bahwa beberapa hari kedepan akan normal dan bahkan kualitas air PDAM akan lebih jernih.
“Memang tingkat kejernihan air di reservoir Giri I kemarin masih diangka 19 NTU. Saat ini sudah mencapai 10 NTU. Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh pihak SPAM Umbulan bahwa menurut nya pada pemeriksaan Rabu Pagi kemarin” kata Risa.
Saat jajaran PDAM Gresik mendatangi ke Unit Produksi Sistem Pengelolaan Air Minum Umbulan di Winongan Pasuruan. Pihak PDAM Gresik ditemui langsung oleh pihak PT Air Bersih (AB) dan PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku pengelola Umbulan.
Direktur Keuangan PT AB Tri Utoyo menuturkan, keruhnya air distribusi ke Gresik ini karena adanya sedimentasi. Sebab, hingga saat ini sedimentasi itu masih ada. Tapi tidak separah minggu kemarin.
“Sekarang ini kami fokus menyelesaikan masalahnya dulu. Yakni kekeruhan air yang didistribusikan ke PDAM Giri Tirta,” tuturnya.
Ia menjelaskan, adanya kekeruhan air akibat sedimentasi itu dikarenakan aliran air ke Gresik diperbesar sampai 300 liter per detik (lpd), Untuk saat ini kami kurangi dan pelan pelan akan ditambah sampai 300 liter perdetik kembali. Jika nantinya sudah 600 lpd itu sedimen yang ada di pipa baru bisa dituntaskan.
Pihak Umbulan menjamin bahwa air produksinya adalah air terbaik di Indonesia. Hal ini sesuai uji mutu yang dilakukan setiap periode, bahwa saat ini tingkat keketuhan air umbulan hanya 0,1 NTU. Padahal rekomendasinya 5 NTU.
“Banyak para tamu asing yang ke sini membuktikan bahwa air umbulan katanya terbaik di dunia. Beberapa orang meyakini dengan mandi dan mengkonsumsi air umbulan akan membuat awet muda” kata Yasmin Adirahim seorang direktur tekni PT Meta Adhya Tirta Umbulan. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik)