● 20 Juli 2020 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim mengajak pejabat serta para petugas yang ada di Gelora Joko Samudro yang bakal ditempati Pondok Rehabiliasi dan Observasi Pasien COVID-19, agar Penderita Covid 19 di Gresik bisa disembuhkan.
“Sebelum pembukaan yang Insyaallah dilaksanakan Pada Kamis Lusa. Mari bersama kita berdoa agar pasien Covid yang akan di rawat, diisolasi dan direhabilitasi ditempat ini bisa segera disembuhkan. Yang paling penting kita berdoa kepada Allah agar pandemi Covid ini bisa segera berakhir, sehingga Gelora Joko Samudro ini bisa difungsikan kembali sebagaimana mestinya”.
Harapan Wakil Bupati ini disampaikan sebelum memulai doa bersama pada Senin (20/7/2020) sore di salah satu sudul pada hall Gelora Joko Samudro yang nantinya bakal digunakan sebagai tempat perawatan pasien Covid 19.
Lebih jauh Wabup Qosim menyataan, bahwa setiap hari dirinya melihat pasien Covid 19 di Gresik semakin meningkat. Sehingga seluruh rumah sakit rujukan yang ada di Gresik penuh.
“Saya juga mendengar keluhan dari Dirut Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik yang menyatakan keprihatinannya karena tidak bisa memberikan pelayanan kepada pasien Covid di Gresik secara layak dan optimal. Bahkan beberapa diantaranya harus dirujuk ke luar kota” tandas Qosim.
Untuk itu, Qosim mengajak seluruh yang hadir berdoa dengan khusuk, agar Allah SWT. Segera mengakhiri pandemi Covid ini.
“Doa ini juga salah satu upaya bathin, setelah upaya Dhohir dengan membangun pondok rehabilitasi serta kegiatan lain kita laksanakan” tambahnya.
Setelah itu Wabup Qosim mengecek kesiapan beberapa fasilitas tempat yang dapat menampung 140 pasien Covid 19.
Sehari sebelumnya yaitu pada Minggu sore kemarin, Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto juga menerima kunjungan Gubernur beserta Forkopimda Jawa Timur ditempat itu.
Dalam keterangannya, Kepala Bagian Humas dan Protokol Reza Pahlevi mengatakan, tempat ini selain membangun bilik-bilik serta pengadaan fasilitas sesuai standard. Ruangan dan fasilitas yang ada ditempat ini sudah disesuaikan dengan alur layanan mulai dari penerimaan pasien, penatalaksanaan pasien sampai pada merujuk pasien atau pemulangan pasien yang sudah sembuh.
“Tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan juga telah disiapkan. Mereka berasal dari relawan serta tenaga penugasan. Tim Kami juga telah menyusun penjadwalan tenaga kesehatan pada setiap putaran shift selama 14 hari sebanyak 17 orang dokter dan 19 perawat. Selama 24 jam yang akan dibagi 3 shift. Untuk kebaikan bersama, para tenaga kesehatan tersebut akan bertugas selama 14 hari, dilanjutkan dengan SWAB dan isolasi mandiri selama 14 hari. Tenaga pengamanan dari Satpol PP juga telah kami siapkan dengan penjagaan 3 shift, 4 personil pada setiap shift, tentunya akan dibantu oleh tenaga Polri dari Polres Gresik dan TNI dari Kodim 0817 Gresik” tandas Reza. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik)