● 23 Juni 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Perkumpulan Guru ASN PPPK Kabupaten Gresik yang berjumlah 793 orang, sukses gelar acara Silaturahmi di gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Gresik, Kamis (23/06).
Dihadiri langsung oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, S.E. membuat acara ini semakin meriah dan berkesan bagi para undangannya.
Setibanya di lokasi, Pak Bupati dipersilahkan memberikan santunan kepada 15 anak yatim. Hal ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur mereka yang sudah menjabat sebagai ASN PPPK, dilanjutkan dengan penampilan tari Remo dari kecamatan Balongpanggang.
Turut hadir pula Komisi X DPR RI Prof. Zainuddin Maliki, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Haryanto, Kepala BKPSDM Gresik Khusaini, Kepala PGRI Gresik Arif Susanto, dan para KKKS Gresik, serta seluruh ASN PPPK lingkungan Gresik.
Usung tema "Mewujudkan Pendidikan Bangsa Yang Berbasis Pada Pendidikan Karakter Dengan Nilai-nilai Pancasila", para PPPK Gresik sasar inovasi di dunia pendidikan saat ini, khususnya di wilayah Kabupaten Gresik.
Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Ketua Panitia Acara Dami Sunarti, bahwasannya PPPK siap menjalankan kurikulum merdeka yang telah dirilis olek Menteri Pendidikan Indonesia.
"Guru ASN PPPK siap menyongsong kurikulum yang baru yaitu kurikulum merdeka belajar yang telah diprogramkan dari Kemendiknas" Ungkap Narti diatas panggung.
Prof. Zainuddin Malik juga mengatakan bahwa negara ini sangat berhutang budi pada para guru-guru di Indonesia terutama guru honorer sebagai garda utama dalam dunia pendidikan.
"Karena 1 juta guru lebih dan belum termasuk guru pensiun belum bisa diisi oleh pemerintah, itu artinya pemerintah belum bisa hadir sepenuhnya didalam melayani pendidikan kepada masyarakat kita, karena belum bisa hadir, diisi oleh guru-guru honorer. Itulah yang kita sebut pemerintah berhutang budi pada guru honorer" Katanya.
Beliau juga berkata bahwa akan terus memperjuangkan para guru yang telah lolos passing grade akan tapi belum mendapatkan tempat.
Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani juga mengungkapkan ucapan selamat kepada para guru-guru yang telah lolos PPPK yang dianggapnya sebagai para pejuang-pejuang di jalur pendidikan.
"Saya mengucapkan selamat bekerja, selamat berjuang atas apa yang sudah diraih, ini sebuah prestasi bapak ibu semua" Kata Gus Yani.
Gus Yani juga menyinggung tentang merdeka belajar. Menurutnya kata merdeka bukan berarti bebas melakukan apa saja, tapi tetap pada batas kewajaran yang dapat dilakukan saat proses pendidikan. Beliau juga menegaskan agar tidak meninggalkan pendidikan akhlak sebagai bekal untuk para peserta didik kedepannya.
"Ada satu hal yang mana merdeka ini diistilahkan semuanya bebas, tapi ada satu hal pendidikan akhlak yang harus tidak bisa ditinggalkan" Pungkasnya.
Tak lupa beliau juga menyinggung tentang kemajuan teknologi bagi generasi sekarang. Tentang betapa pentingnya pendidikan dan perbaikan akhlak agar kepada para peserta didik agar tidak sampai kebablasan.
Lebih lanjut, Gus Yani tidak lupa untuk selalu meningkatkan SDM di kabupaten Gresik. Hal ini dibuktikan dengan pembuatan rumah vokasi yang nantinya akan menjadi tempat pelatihan-pelatihan bagi warga Gresik sebagai bekal untuk mencari pekerjaan atau bahkan membuat lapangan pekerjaan. Sehingga akan membentuk SDM yang berkualitas dan memiliki skill yang mumpuni.
"Kami terus mendorong berbagai sistem kita bangun, kita libatkan seluruh stakeholder ikut kerjasama, ikut kolaborasi melalui teman-teman kadin, teman-teman apindo, teman-teman asosiasi yang lain, GAPEKSI, HIPMI dan lain sebagainya terus memberikan sebuah sistem" Ungkap Gus Yani.
Terakhir, beliau sampaikan tentang sinergi antara para guru dan pemerintah dalam mencetak SDM yang berkualitas serta membuat ekonomi kreatif. Juga beliau berpesan kepada para guru PPPK agar tidak selamanya di Zona Nyaman. (tlh/edited by Diskominfo Kab. Gresik)