● 29 Agustus 2023 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Gresik, 29 Agustus 2023 - Sebanyak 48 warga tiga kecamatan (Bungah, Kedamean, dan Menganti), mengikuti pelatihan keterampilan kerja gratis melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Gresik. Menariknya, pada akhir pelatihan para peserta ini akan mendapatkan sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Saat membuka pelatihan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk mendorong SDM di Gresik agar memiliki daya saing. Selanjutnya, dengan daya saing yang tinggi maka diharapkan mampu mengikis angka pengangguran.
"Ini menjadi modal awal. Mudah-mudahan peserta yang mengikuti pelatihan, mendapatkan ilmu sekaligus sertifikat menjadi lebih percaya diri untuk bersaing di dunia kerja," terang Bupati Yani, Selasa (29/08).
Upaya ini, menjadi salah satu senjata Pemkab Gresik dalam menurunkan angka pengangguran. Data BPS mencatat, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Gresik tahun 2022 berada pada angka 7.84 %, yaitu 56.501 orang.
Bupati Yani juga menyatakan bahwa pelatihan yang merupakan hasil kolaborasi antara Disnaker dengan rumah vokasi ini adalah langkah yang progresif. Dengan begitu, dirinya menyatakan bahwa ekosistem yang ada di Gresik saat ini sudah lengkap.
"Ada Disnaker, Rumah Vokasi dibawah naungan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) yang mampu mengharmonisasi dengan dunia industri. Kolaborasi keduanya menghasilkan program/langkah strategis. Ini sudah jelas kerangka ekosistemnya," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disnaker Gresik Andhy Hendro Wijaya menjelaskan, pelatihan dengan kerja sama bersama Kadin ini meliputi tiga bidang. Di antaranya pelatihan konstruksi rangka atap baja ringan yang diikuti peserta 16 orang selama 23 hari, pelatihan digital marketing yang diikuti 16 orang selama 5 hari, dan pelatihan menjahit yang diikuti 16 orang selama 16 hari.
"Setelah mengikuti pelatihan ini, harapannya, para peserta dapat bekerja di perusahaan atau menciptakan lapangan kerja bersama (UMKM) sehingga dapat membuka lapangan kerja baru," ujar Andhy.
Disamping itu, Kadisnaker menambahkan, bidang pelatihan yang dibuka juga sudah sangat pas dengan situasi di lapangan. Konstruksi rangka atap baja ringan mutlak diperlukan dalam proyek rumah atau bangunan, dan pelatihan menjahit diyakini akan laris manis utamanya mendekati 2024.
Setelah dibuka secara resmi oleh Bupati Yani, kegiatan diisi dengam pemberian materi oleh instruktur. Terlihat peserta antusias dalam mengikuti jalannya pelatihan. Salah satunya Dimas Aditya (21). Remaja yang sehari-hari tinggal di Banyuurip Kecamatan Kedamean ini tampak bersemangat mengikuti pelatihan.
"Bersemangat. Karena selain mendapatkan ilmu, nanti kita juga mendapatkan sertifikat. Semoga bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus setelah selesai pelatihan," ungkap Dimas. (nnd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)