● 29 Juli 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani melakukan kunjungan kerja Kegiatan Workshop Bangga Kencana Bagi Mitra Kerja dengan tema _Optimalisasi Mitra Kerja Dalam Program Pembangunan Keluarga dan Fasilitasi Pelayanan KB Sebagai Upaya Penurunan Stunting_
Kunjungan kerja ini bertempat di Desa Wedomartani yang merupakan kampung KB yang berada di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hadir juga menemani kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Kepala Dinas Kesehatan Mukhibatul Khusnah, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Saifudin Ghozali, Tenaga ahli Bupati Fais Abdala serta jajaran Dinas KBPPPA dan TPP PKK Gresik.
Tiba di Kantor Desa Wedomartani perempuan yang akrab disapa Neng Nurul tersebut beserta rombongan disambut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Sleman Suci Iriani Sinuraya, Camat Ngemplak Sumariyah, Kepala Desa Wedomartani Teguh Budianto beserta perangkat.
Mengawali sambutannya Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman memyampaikan Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang paling dasar akibat kekurangan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan anak. Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia. Di Kabupaten Sleman, angka kasus stunting masih cukup tinggi dan menjadi prioritas utama penanganan.
Dia menjelaskan, Pemkab Sleman berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target penurunan prevalensi stunting menjadi 14% pada 2024. Sebagai bentuk komitmen, Pemkab telah menetapkan sejumlah regulasi untuk akselerasi pencapaian target penurunan stunting," Terangnya.
"Adapun inovasi yang dilakukan Pemkab Sleman salah satunya melalui program _Pecah Ranting Hiburane Rakyat_ atau Pencegahan Rawan Stunting, Hilangkan Gizi Buruk dan Tingkatkan Ekonomi Rakyat," Ungkapnya.
Dengan inovasi tersebut berhasil meningkatkan status gizi ibu hamil Kekurangan Energi Kronis [KEK] sebesar 50% serta menekan angka stunting di Sleman, sehingga satu dari lima balita beresiko stunting di Sleman dapat berstatus normal," Tandasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani saat sambutan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya di Kampung KB Desa Wedomartani Kabupaten Sleman bersama rombongan adalah murni untuk belajar bersama dimana Kabupaten Sleman angka stunting 6,8 persen terhitung rendah.
"kita akan melihat dan pelajari kemudian nantinya akan kita terapkan di Kabupaten Gresik. Kasus Stunting yang bersifat dinamis tentu membutuhkan kinerja ekstra dalam penanganannya," Ungkap Neng Nurul.
Kemudian harapan Beliau Sinergi dan kerjasama dalam upaya penurunan angka Stunting dapat memberikan efek domino untuk memajukan Pembangunan di wilayah Kabupaten Gresik," Pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik Saifudin Ghozali menambahkan penurunan stunting merupakan tugas besar kita bersama. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Gresik berkomitmen mendukung program pemerintah dalam rangka mencapai target penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024 mendatang.
"Kami belajar bersama sama disini dan kami optimis bagaimana angka stunting di Kabupaten Gresik segera dapat diturunkan," Pungkasnya. (dvd/edited by Diskominfo Kab Gresik)