● 16 Desember 2020 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Saat mengunjungi korban banjir di Desa Dungus Kecamatan Cerme, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto yang didampingi oleh Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito dan Camat Cerme, Suyono meminta maaf kepada masyarakat.
“Saya minta maaf kepada masyarakat yang sampai saat ini masih kebanjiran. Kami sudah berusaha dan sampai saat ini proyek normalisasi kali Lamong masih dalam progress pengerjaan. Saya yakin dalam tiga sampai 4 tahun ini sudah bisa diselesaikan,” kata bupati kepada Kepala Desa Dungus, Didik Kasyanto pada Rabu (16/12/2020).
Pada kesempatan itu, bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Gresik atas dukungannya selama ini sehingga Gresik bisa lebih baik.
Kepada Kades Didik Kasyanto yang mengaku mewakili warga Dungus, Bupati Sambari meminta maaf. Dia mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum mampu mensejahterakan semua masyarakat Gresik.
“Semoga kedepan kesejahteraan masyarakat Gresik bisa lebih dicapai,” kata Sambari kepada masyarakat korban banjir Desa Dungus yang sedang dikunjunginya. Kala itu, Bupati juga memberikan paket sembako untuk korban banjir Desa Dungus Cerme.
Camat Cerme, Suyono melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik, Reza Pahlevi mengatakan "Setidaknya ada 14 desa yang tergenang pada banjir kali ini. Desa-desa yang tergenang di wilayah Kecamatan Cerme yaitu Desa Dadapkuning, Lengkong, Sukoanyar, Ngembung, Dungus, Dampaan, Guranganyar, Morowudi, Iker-iker Geger, Betiting, Pandu, Cermekidul, Jono, dan Tambakberas.
“Alhamdulillah, kali ini sudah banyak genangan yang sudah surut, sehingga masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali,” kata Suyono. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik)