Kesehatan ● 9 Februari 2023 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Gresik, 09 Februari 2023 - Penyebaran narkoba di Gresik dinilai sangat masif. Dimana setidaknya ada tiga kecamatan yang memiliki tingkat peredaran tinggi. Untuk itu, sangat penting bagi masyarakat Gresik dalam menumbuhkan kesadaran diri akan bahaya narkoba.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Ahmad Washil Miftahul Rahman, saat menjadi narasumber dalam agenda program pemberdayaan anti narkoba, Kamis (09/02). Menurutnya, penyebaran narkoba dapat dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Sehingga, sangat diperlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dalam mencegah hal tersebut.
"Penyebaran narkoba dapat dipengaruhi oleh faktor keluarga yang tidak harmonis. Selain itu, lingkungan pertemanan yang kurang baik dan warung kopi yang bebas beredar di Gresik, juga beresiko menjadi salah satu tempat terjadinya penyebaran." ungkap sekda saat mempresentasikan materinya.
Agenda yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Gresik di Hotel Horizon Gresik itu, juga diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai elemen. Mulai dari perwakilan Polres Gresik, Kodim 0817 Gresik, OPD Gresik, TP PKK Kabupaten Gresik, Forkopimcam Manyar, Sekdes Desa Suci dan Desa Leran.
Selain Sekda Washil, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Kesatuan dan Politik Kabupaten Gresik, Hery Yuwono dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Abu Hasan, juga hadir sebagai narasumber.
Lebih lanjut, Sekda Washil juga menuturkan, menurut informasi dari BNN Gresik, banyak target penyebaran narkoba di Gresik saat ini adalah anak-anak di tingkat pelajar. Mulai dari SD hingga SMA sederajat.
"Ini juga harus diwaspadai, karena kebanyakan penyebaran narkoba saat ini melalui metode jemput bola. Dimana awalnya ditawarkan secara gratis sehingga korban tertarik dan akhirnya kecanduan." ujarnya.
Bahkan, hingga saat ini peredaran narkoba juga sudah merambah ke banyak platform digital. Di antaranya media sosial, website, dan marketplace.
Untuk menanggulangi hal tersebut, sekda mengharapkan agar seluruh perangkat daerah dapat menyusun rencana penanggulangan narkoba. Salah satunya dengan gencar melakukan sosialisasi yang melibatkan anak dan orang tua.
"Semua OPD di Kabupaten Gresik harus bahu membahu. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, kedinasan, perusahaan, dan lainnya." katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNN Gresik, AKBP Kartono, mengatakan bahwa narkoba adalah extraordinary crime yang dapat menghancurkan masa depan. Dia pun mengatakan bahwa selama ada peminat narkoba, maka peredaran akan semakin marak terjadi.
"Semakin banyak pengguna, maka gembongnya semakin senang. Maka kita harus meyakinkan masyarakat Gresik, tentang berbagai macam bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba." tegasnya.
Kedepannya, Kartono akan berkolaborasi dengan seluruh OPD terkait untuk membuat pos pengaduan narkoba. Ini dilakukan agar dapat menampung laporan dari seluruh kalangan masyarakat di Kabupaten Gresik. (tlh/edited by Diskominfo Kab. Gresik)