● 31 Oktober 2023 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Gresik, 31 Oktober 2023 - Moncernya investasi di Kabupaten Gresik, tidak lantas membuat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gresik berpuas diri. Tercatat pada triwulan ketiga 2023, capaian investasi di Kabupaten Gresik sudah mencapai Rp. 14,43 triliun, atau Rp. 37,34 triliun jika dihitung sejak Januari 2023.
Kegigihan DPMPTSP Kabupaten Gresik ini, tercermin dengan diadakannya Pameran Investasi Industri dan UMKM, di Atrium Gressmall Gresik mulai 31 Oktober - 2 November 2023.
Acara ini digelar sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat dan pelaku usaha. Di dalamnya juga diisi dengan berbagai kegiatan, seperti talkshow bertemakan kepemudaan oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, berbagai workshop dan dialog, serta tak ketinggalan pameran dari 14 booth dari pelaku usaha, OPD terkait, dan UMKM.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir secara langsung untuk membuka acara menegaskan, acara ini bisa memberikan pencerahan bahwa industri, UMKM, dan investasi di Kabupaten Gresik itu luar biasa.
Dalam kesempatan yang sama, wabup juga membeberkan berbagai pencapaian yang sudah dicapai Kabupaten Gresik dalam tiga tahun terakhir.
"Alhamdulillah, dengan berkembangnya UMKM dan investasi di Kabupaten Gresik ini turut mendorong berbagai kemajuan. Seperti misalnya angka pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, dan angka pengangguran terbuka," terang wabup, Selasa (31/10).
Angka pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik bisa dibilang cukup menggembirakan. Tercatat, tahun 2020 angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik sebesar -3,46 %. Angka ini mengalami perbaikan pada tahun 2021 menjadi 3,79 %, dan menjadi 7,38% pada tahun 2022. Capaian ini jauh diatas rata-rata angka pertumbuhan ekonomi di Jatim sebesar 5,34 % maupun nasional sebesar 5,03 %.
Hasil yang sama juga terjadi pada angka pengangguran terbuka di Kabupaten Gresik. Tercatat tahun 2022 angka pengangguran terbuka di Kabupaten Gresik sebesar 7,8% atau turun 1% dibandingkan tahun sebelumnya (8,8%). Untuk angka kemiskinan, tercatat mengalami trend yang menurun sejak 2021 hingga 2023 (2021 : 12,42 %, 2022 : 11,06 %, 2023 : 10,96 %).
Secara khusus, wabup juga memberikan apresiasi pada PKK di Kabupaten Gresik. Ini lantaran peran serta PKK Kabupaten Gresik tak hanya dalam upaya penurunan stunting, melainkam juga dalam pemberdayaan perempuan melalui UMKM.
"Semangat PKK ini patut diacungi jempol. Stunting di Kabupaten Gresik saat ini sudah di angka 10%, turun jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai angka 28%," jelasnya.
Menyambung yang apa yang disampaikan wabup, Kepala DPMPTSP Agung Endro menambahkan bahwa, acara ini diadakan juga sebagai sarana mempromosikan Kabupaten Gresik dari sisi industri dan UMKM.
"Tujuannya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Gresik," tegasnya.
Tampak hadir bersama wabup, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali, serta jajaran eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik. (nnd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)