● 7 Oktober 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Menyadari pentingnya DKTS tersebut bagi kelompok masyarakat marjinal, Pemerintah Kabupaten Gresik terus mengingatkan perangkat desa dan operator DTKS tingkat desa/kecamatan.
Hal ini terlihat dari diadakannya roadshow Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Ummi Khoiroh bersama jajaran, yang turun ke tiap kecamatan di Kabupaten Gresik.
Dalam roadshow yang bertajuk pemadanan DTKS dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Gresik ini, dihadiri oleh camat dan kepala desa/lurah dari tiap kecamatan.
Dalam berbagai kesempatan ini, Wabup berkali-kali mengingatkan perlunya transparansi DTKS sehingga akurasi data bisa maksimal.
"Kepala desa dan operator ini harus melakukan verifikasi data. Siapa-siapa saja yang sekiranya sudah mampu harus dicoret dari DTKS, dan sebaliknya siapa yang membutuhkan bantuan harus dimasukkan," tegas Wabup dalam rakor terkait DTKS di Kecamatan Cerme, Jum'at (07/10).
Pada tingkat kecamatan, Wabup menginstruksikan kepada camat untuk terus memberikan dorongan kepada kepala desa untuk memberikan data riil yang ada di desa masing-masing.
"Dengan begitu, bantuan-bantuan sosial yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bisa tepat sasaran. Dan harapannya tentu saja bantuan tersebut bisa mengangkat kualitas hidup dan pada gilirannya mampu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Gresik," terangnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik Ummi Khoiroh dalam keterangannya menjelaskan bahwa, rakor pemadanan DTKS ini diadakan meliputi semua kecamatan di Kabupaten Gresik. Sebelumnya, kegiatan serupa diadakan untuk kecamatan sangkapura dan tambak di Pulau Bawean. Dilanjutkan pada Kecamatan Manyar, Kebomas, dan Gresik pada 3 Oktober, Kecamatan Dukun dan Ujungpangkah pada 4 Oktober, Kecamatan Bungah dan Sidayu pada 6 Oktober dan Kecamatan Cerme dan Benjeng hari ini, 7 Oktober. (nnd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)