Pemerintahan ● 30 Oktober 2024 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Setelah sukses menggelar upacara Hari Santri Nasional 2024 di alun-alun Sidayu, Gresik. Pemerintah Kabupaten Gresik melalui bagian Kesra Gresik berkolaborasi dengan MUI Gresik menggelar istighosah Memperingati Hari Santri Nasional di Masjid Agung Gresik Maulana Malik Ibrahim, Rabu (30/10/24).
Acara Istighosah ini mengangkat tema “Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan". Dihadiri oleh berbagai kalangan, Sekertaris Daerah Gresik, Ketua PCNU Gresik, jajaran Tanfidziyah, jajaran syruiah Gresik, Kepala OPD, PCNU, Fatayat dan tokoh agama lainnya.
Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah yang Dalam sambutannya, bahwa penggalan sejarah Hari Santri sudah seharusnya diulang setiap tahun agar santri tidak sekadar mengingat tentang perayaan, tetapi juga memahami hal yang terkandung dalam peristiwa tersebut.
"Hari Santri yang telah ditetapkan sejak tahun 2015, memiliki akar sejarah yang panjang dalam perjuangan bangsa Indonesia. Sejak ditetapkannya Hari Santri, kita terus mengenang peran penting para santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan agama. Namun, peringatan ini sejatinya telah ada jauh sebelum penetapan resmi. Sejarah perjuangan santri dimulai sejak era penjajahan, ketika mereka dengan semangat keagamaan berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia" ucap Bu Min.
Selain itu, dirinya menambahkan, santri tidak hanya sebagai ilmu agama, tetapi juga sebagai penjaga moral bangsa, penjaga nilai-nilai kebangsaan dan garda terdepan dalam menciptakan perdamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat Madani yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan.
"Santri memiliki peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Santri tidak hanya sebagai pemimpin masa depan, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan masyarakat dengan nilai-nilai luhur yang diajarkan para ulama" terangnya.
Diakhir acara, Istighosah diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Anwar Iskandar, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).