● 19 Oktober 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
GRESIK, 19 Oktober 2022 - Membayar zakat merupakan kewajiban bagi umat islam. Untuk itu, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik, meluncurkan Kantor Digital untuk mempermudah pembayaran zakat, Rabu (19/10).
Kantor Digital merupakan program layanan pembayaran zakat via online dari Baznas Gresik yang bisa diakses melalui laman http://kabgresik.baznas.go.id. Pembayaran zakat online tersebut sudah terintegrasi dengan Sistem Manajemen Informasi Baznas (SIMBA). Sehingga, dapat dipantau secara langsung oleh Baznas Jawa Timur (Jatim) dan Baznas pusat.
Menurut Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, kantor digital ini merupakan sarana dalam mempermudah menyalurkan zakat dari para muzakki (orang islam yang berkewajiban zakat) kepada mustahik (penerima zakat).
"Kami juga mendorong Baznas Kabupaten Gresik, yang awalnya manual sekarang kita rubah secara digital. Mulai dari pengambilan sampai dengan penyaluran," ucapnya
"Digitalisasi ini memberikan kesempatan pada masyarakat luas dalam menyalurkan zakatnya dengan mudah, yaitu melalui handphone" imbuhnya.
Selain itu, Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik menambahkan, digitalisasi zakat berdampak kepada kepercayaan warganya. Sebab, di sejumlah kota/kabupaten Baznas yang tidak berjalan semestinya.
"Tujuan digitalisasi ini adalah agar Baznas mempunyai kepercayaan dalam masyarakat, kita tidak ingin masyarakat sampai tidak percaya dengan kita, maka salah satunya adalah dengan transparansi lewat sistem online." ucap Gus Yani.
Bupati Gresik itu juga mengajak kepada seluruh lembaga amil zakat di Gresik saling bersinergi melakukan pendataan lokus kemiskinan lewat Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda). Harapannya, hal ini dapat menuntaskan masalah kemiskinan di Kabupaten Gresik.
"Saya juga mengajak kepada seluruh pengurus lembaga amil zakat, baik itu laziznu, lazizmu, yatim mandiri, nurul hayat, semuanya. Bagaimana kita mempunyai target dalam mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Gresik" tuturnya.(Prokopimgresik/edited by Diskominfo Kab. Gresik)