● 14 Februari 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Sebagai kawasan strategis investasi nasional menjadikan Kabupaten Gresik sebagai lokasi primadona para investor dalam mengembangkan industry. Namun sayangnya, tingginya nilai investasi dan banyaknya perusahaan ataupun industry di Gresik saat ini tidak diimbangi dengan penyerapan tenaga kerja local. Akibatnya angka pengangguran yang didominasi masyarakat local Gresik terbilang masih sangat tinggi.
Melihat kondisi saat ini, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengundang sekaligus mengajak sejumlah perusahaan untuk berdiskusi dalam upaya mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi tersebut. Pertemuan dengan sejumlah perwakilan perusahaan tersebut dilakukan di aula Pudak Galeri Gresik, Senin (14/2/2022).
Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik menyampaikan bahwa Kabupaten Gresik menjadi perhatian khusus di Jawa Timur terkait dengan banyaknya industry baik skala kecil hingga skala besar. Ini seakan menjadi harapan bagi semua masyarakat Gresik agar dapat bekerja.
“Gresik ini industrinya banyak, nilai investasinya juga tinggi. Namun sayangnya penyerapan tenaga kerjanya masih belum tampak memprioritaskan masyarakat local. Padahal banyaknya industry ini menjadi harapan masyarakat agar dapat bekerja. Untuk itu kami ajak bapak dan ibu sekalian untuk mengatasi kondisi seperti saat ini,” kata Gus Yani.
Gus Yani melanjutkan, tingginya angka pengangguran saat ini menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh stake holder terkait. Ia meminta untuk adanya kolaborasi dan koordinasi yang intens. “Ini merupakan tanggung jawab bersama, artinya tidak hanya pemerintah saja yang dituntut menyelesaikan persoalan yang ada saat ini, namun juga stake holder dan unsur terkait untuk bisa saling kolaborasi.
Disisi lain, Gus Yani menegaskan bagi apabila investor yang ingin mendirikan perusahaan di Gresik, salah satu syarat yang harus terpenuhi adalah penyerapan tenaga kerja local. “Kedepan saya ingin memastikan bahwa investor yang ingin mendirikan perusahaan di Gresik, maka masyarakat local harus diutamakan. Namun apabila tidak sanggup memenuhi, maka pemerintah akan mengambil sikap tegas sesuai dengan kewenangan kami. Dan saya tekankan, ini bukan warning, namun saya selaku pemerintah daerah mengajak kepada perushaaan-perusahaan untuk mempunyai sikap peduli kepada pengurangan pengangguran di Kabupaten Gresik,” tegasnya.
Yang paling penting menurut Gus Yani adalah bagaimana pemerintah dan juga pemangku kepentingan serta perushaaan mempunyai kepedulian serta memberi manfaat yang terbaik bagi masyarakat Gresik. (iis/edited by Diskominfo Kab. Gresik)