● 21 Agustus 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Pendidikan dasar merupakan hal yang perlu diperhatikan dijaman sekarang, salah satunya adalah Madrasah Diniyah. Hal ini disampaikan Wabub Gresik Aminatun Habibah saat hadir dalam peresmian Madrasah Diniyah Jauharu Maknuun di Desa Lasem, Kecamatan Sidayu pada, Ahad (21/8/2022).
Acara dibuka dengan penampilan para siswa yang telah hafal Juz 30 dan dilanjutkan dengan santunan anak yatim yang diberikan oleh Wabup Bu Min pada 10 anak yang hadir saat itu.
Dihadiri oleh Camat Sidayu Nuryadi, Pembina Yayasan Al Jauharu Al Maknuun Lasem Muhammad Shobirin, Ketua Yayasan Al Jauharu Al-Maknuun Mudlor Abdullah, Kepala KUA Kecamatan Sidayu, Sekcam Dukun Heru Budi Setiawan, Kepala Desa Lasem, Khoiri beserta perangkat, MWC NU Dukun, Pimpinan Pondok Pesantren Ihyaul Ulum, PP. Maskumambang, PP. Refah, PP AI Ikhlas, Perwakilan Kepala sekolah SD/MI dan kepala TPQ kecamatan Dukun dan Sidayu, Tokoh masyarakat, para kiai, asatidz IKPM Gontor Cabang Gresik.
Madrasah Diniyah ini merupakan instansi baru yang dinaungi oleh Yayasan Al Jauharu Al Maknuun Desa Lasem, Kecamatan Sidayu. Kedepannya akan dibuka juga Pondok Pesantren dibawah naungan yang sama.
Shobirin selaku Pembina Yayasan ungkapan rasa syukurnya pada semua pihak atas peresmian ini. Ia juga minta kritik, saran, dan doa restu pada para kiai dan guru yang hadir pada saat itu agar dapat menjalankan instansi ini dengan baik dan lancar.
Disisi lain Camat Sidayu Nuryadi merasa bangga akan perkembangan dari Madin ini. Pasalnya madin Jauharu Maknuun merupakan ekspansi dari TK dan SD Irada di Kebomas yang dulunya hanya memiliki sekitar 70 siswa, yang mana sekarang sudah mencapai 10x lipatnya.
Ia harapkan Madin Jauharu Maknuun akan mengikuti jejak dari pendahulunya dan berikan lingkungan pendidikan yang baik di sekitarnya.
Tak lupa Wabup Gresik Bu Min sampaikan betapa pentingnya memiliki Madrasah Diniyah dimasa sekarang. Pasalnya saat ia kecil perjenjangan seperti ini belum ada, hanya ada Madrasah saja tanpa embel-embel apapun.
"Dulu madrasah diniyah itu tidak ada madrasahnya, jaman dulu kita ngaji, baca kitab langsung ke kiai tanpa ada klasikal, maka zaman yang sudah seperti ini perlu ada perjenjangan yang jelas" ungkap Bu Min.
"Dengan adanya madrasah diniyah ini, taman pendidikan Al-Qur'an maka anak-anak iki akan jelas (klasifikasinya)" imbuhnya.
Menurutnya klasifikasi seperti ini perlu untuk lebih meningkatkan potensi dari masing-masing siswa. Metode mana yang paling baik digunakan dikelas mereka sekarang.
Dalam kaitannya dengan itu, Bu Min sebutkan juga kalau adanya pondok pesantren atau istilah kerennya boarding school, akan sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang para siswa-siswi yang sedang bersekolah karena bisa diarahkan secara maksimal.
"Maka ini akan menjadi jawaban masyarakat, bahwa nantinya seluruh sekolah-sekolah baik swasta maupun negeri harus ada tempat menginap sehingga dapat diawasi selama 24 jam" ucap Wabup Bu Min.
Terakhir, Bu Min berharap dengan adanya Madrasah Diniyah ini dapat bawa manfaat yang besar bagi perkembangan dunia pendidikan masyarakat sekitarnya. (tlh/edited by Diskominfo Kab. Gresik)