Pendidikan ● 6 Desember 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Penyalahgunaan narkoba dikalangan remaja terutama pelajar nampaknya menjadi perhatian serius untuk diantisipasi. Kalangan remaja dan pelajar dinilai sebagai sasaran empuk peredaran narkoba oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Melihat hal tersebut, timbulah rasa kepedulian dari berbagai pihak. Salah satunya adalah insan pendidikan yang tergabung dalam Dewan Pendidikan Kabupaten Gresik.
Hari ini, Selasa (06/11/2022) Dewan Pendidikan Kabupaten Gresik menggelar sarasehan Ormas Pendidikan yang khusus membahas pencegahan penyalahgunaan narkoba dilingkungan pendidikan.
Sarasehan itu diikuti lembaga-lembaga pendidikan di Gresik seperti LP Ma'arif NU, Dikdasmen Muhammadiyah, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik serta sejumlah tenaga pendidik. Tujuannya adalah menyatukan persepsi dan bergerak bersama dalam upaya antisipasi penyalahgunaan narkoba.
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani sebagai Keynote Speeker dalam kegiatan tersebut memaparkan, maraknya peredaran narkoba dikalangan remaja dipengaruhi sejumlah hal. Salah satu diantaranya adalah faktor lingkungan dan pergaulan.
"Di era modern saat ini kita dihadapkan pada situasi ancaman serius yaitu peredaran gelap narkoba yang dapat merusak generasi bangsa. Masa depan generasi kita terancam akibat penyalahgunaan narkoba. Mirisnya lagi, kasus narkoba yang terjadi didominasi oleh kalangan remaja," paparnya.
Menurutnya, ini adalah bagian dari upaya merusak generasi penerus bangsa yang seharusnya menjadi tumpuan bangsa Indonesia dimasa yang akan datang.
Disatu sisi, pada tahun 2045 mendatang Indonesia akan menghadapi demographic dividend atau bonus demografi. Yakni suatu kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif.
Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun. Titik ini menjadi peluang besar bagi sebuah negara untuk meningkatkan performa ekonomi industri.
"Jika kita tidak memiliki tekad untuk memberantas narkoba, maka bersiap saja dimasa mendatang kita tidak bisa memanfaatkan demographic dividend dan menjadi tertinggal," katanya.
Maka dari itu, perlu adanya kolaborasi dari seluruh elemen bangsa. Termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan edukasi dan turun langsung ke sasaran. "Saya bersama BNN Kabupaten Gresik tak henti-hentinya turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi dan menyuarakan bahaya narkoba.
Dengan adanya sarasehan ini, maka bertambah pula komponen pencegah penyalahgunaan narkoba. "Dibawah naungan Dewan Pendidikan Kabupaten Gresik mari bersama-sama membangun kolaborasi demi masa depan dan menyelamatkan generasi penerus bangsa," ujar Gus Yani. (iis/edited by Diskominfo Kab. Gresik)