● 24 April 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Sebagai kota yang sudah hidup dan tumbuh sejak ratusan tahun, Gresik kaya akan berbagai macam warisan tradisi, Salah satunya ya tradisi Sanggring kolak ayam ini, Nah pemudi pemuda ini tahukah tradisi sanggring ini awal mulanya dari mana ? Karena kolak ayam ini identik dengan Gresik, Identik dengan Gumeno jangan sampai pemuda Gumeno sendiri tidak tahu asal usulnya, Lalu nanti siapa yang akan meneruskan tradisi ini.
Hal ini disampaikan Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE saat menghadiri acara "Semarak Sanggring ke 497" atau yang lebih dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Kolak Ayam di Mesjid Sunan Dalem Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupeten Gresik, Minggu (24/04/2022).
"Gresik merupakan kota tua banyak peradaban banyak warisan, tradisi, budaya dan sejarah-sejarah yang harus tetap kita lestarikan".
Menurut Bupati Gus Yani, Tradisi sanggring kolak ayam di malam ke 23 di bulan Ramadhan merupakan salah satu tradisi warisan budaya kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Desa Gumeno Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik. Tradisi tersebut telah berjalan turun temurun sejak masa dakwah Putra Sunan Giri pada 1540 lalu." ujarnya.
"Asal mulanya tradisi Kolak Ayam ini tidak lepas dari kisah Sunan Dalem Putra kedua dari Kanjeng Sunan Giri yang membangun masjid di Desa Gumeno sebagai usaha dalam menyebarkan syiar Islam, Setelah tidak lama masjid yang di bangunnya berdiri Kanjeng Sunan Dalem malah jatuh sakit di Desa Gumeno pula." sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan, Karena sakit yang dideritanya ia selalu mengkonsumsi rempah-rempah yang berasal dari daging ayam, jinten dan berbagai macam campuran rempah, Resep ini Konon katanya diberikan langsung oleh Mbah Kanjeng Sunan Giri melalui mimpi Sunan Dalem, Sehingga resep ini terus dipakai sampai dilestarikan menjadi tradisi Sanggring Kolak Ayam.
Nama Sanggring berasal dari kata Sang yang artinya Raja/Penggedhe dan Gring yang artinya gering atau sakit. Jadi Sanggring artinya raja yang sakit. Kepatuhan kepada beliau, maka warga Desa Gumeno selalu melanjutkan tradisi tersebut setiap tahun.(edited by Diskominfo Kab. Gresik)