● 22 Oktober 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
JAKARTA, 22 Oktober 2022 - Di tangan Achmad Nur Hasyim Hamada, kain tenun khas Gresik menjadi busana muslim dengan style modern. Apalagi kain tenun Gresik dengan rancangan Nur Hasyim Hamada diperagakan dalam Jakarta Muslim Fashion Week 2023, Sabtu (22/10).
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang mengetahui hal tersebut, datang ke Jakarta untuk memberikan dukungan secara langsung.
Sebagai informasi, Kain tenun Gresik sendiri saat ini sudah dapat ditemui dalam bentuk sarung dan pakaian. Dimana beberapa sarung asal Gresik telah berhasil menembus pasar internasional seperti sarung BHS dan tenun wedani yang dilirik brand ternama Dior. Untuk itu, diharapkan pakaian dari tenun secepatnya juga akan bernasib sama.
Menurut wabup, saat ini kain tenun Gresik tengah diminati oleh para pembeli dari luar negeri, terutama di daerah timur tengah.
Untuk itu, wabup mengungkapkan target produksi tenun kedepannya akan berorientasi pada eco fashion. Dimana banyak para desainer lokal dan peminat asal timur tengah yang menginginkan kain anti sinar uv.
"Nah kedepan, kita ingin mengembangkan kain anti uv atau kain yang dingin saat dipakai, karena kebanyakan peminat kita berasal dari timur tengah" ujarnya.
Dalam hal ini, Bu Min sapaan akrab Wabup Gresik, telah merencanakan strategi dalam pengembangan kain tenun. Nantinya pengembangan tersebut akan diserahkan pada rumah vokasi yang beberapa waktu lalu dibuka di Gresik.
Sebagai informasi, rumah vokasi merupakan tempat yang mewadahi para pemuda Gresik dalam pelatihan kerja.
"Nah, pengembangan kain tenun ini nanti akan kita berdayakan lewat warga lokal dan anak-anak vokasi yang ada di SMK atau diploma, karena mereka ini yang bisa semakin inovatif terhadap produk yang ada di Gresik. Dan tidak hanya mereka, kita juga akan gandeng para ibu rumah tangga dibawah program bunda puspa dan penyandang disabilitas untuk ikut ambil bagian" ucap Bu Min.
Pemilik Kekean Wastra Galeri Achmad Nur Hasyim Hamada yang juga desainer fashion mengatakan, tenun khas Gresik ini punya potensi yang besar di pasaran. Dirinya mengaku bisa mendapatkan omset miliaran hanya dari sebulan penjualan.
"Kita dalam 1 bulan untuk perputaran pendapatan itu bisa sekitar 4 sampai 6 miliar" ujar Achmad.
Kekean Wastra Galeri sendiri merupakan UMKM yang bergerak dalam penjualan batik lokal. Sejauh ini batik miliknya telah menembus pasar internasional hingga dipinang beberapa merek ternama yang salah satunya adalah Dior. (tlh/edited by Diskominfo Kab. Gresik)