● 15 September 2022 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menemui massa aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Kamis (15/9/2022) Siang. Ia menyatakan akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat.
Massa aksi yang berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kabupaten Gresik ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Gresik. Mereka menyatakan menolak kenaikan harga BBM yang resmi diberlakukan pemerintah pusat sejak Sabtu (3/9) lalu.
Merespon protes tersebut, Wabup menyatakan akan menyampaikan aspirasi massa kepada pemerintah pusat sebagai pengambil kebijakan.
"Apa yang adik - adik sampaikan akan kami teruskan melalui Bupati Gresik kepada pihak yang mengambil keputusan, karena kebijakan ini tidak dari kami namun mengikuti aturan dari pemerintah pusat," kata Wabup.
Wabup menghimbau, kepada mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa untuk tidak anarkis, dan tidak menutup jalan yang dapat mengganggu aktifitas kepentingan masyarakat yang lain.
Selain itu masa aksi juga menuntut Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memastikan bantuan BBM subsidi dan bantuan sosial lainnya tepat sasaran.
Wabup menjelaskan, terkait subsidi dan bantuan lainnya pasca kenaikan BBM akan diberikan pemerintah pusat kepada yang berhak sesuai by name by adress. Gresik tidak bisa menentukan, namun Bupati tetap akan memberikan bantuan lainnya tersebut kepada orang - orang yang berhak melalui APBD akan kita lakukan.
"Pemerintah Kabupaten Gresik memastikan bantuan sosial tepat sasaran, kepada warga yang terdampak kenaikan BBM yang tidak tercover oleh pusat, karena pusat sudah punya nama nama sendiri siapa - siapa yang dibantu, jadi kami tidak bisa menentukan," pungkasnya. (dvd/edited by Diskominfo Kab. Gresik)