Pendidikan ● 8 Februari 2023 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Pasuruan, 08 Februari 2023 - Dalam rangka meningkatkan kapasitas guru di Gresik, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik menggelar Profesional English Training bagi Kepala Sekolah SD/SMP, Rabu (08/02). Agenda tersebut diselenggarakan selama dua hari, mulai tanggal 08 – 09 Februari 2023 di Royal Tretes View Hotel and Convention.
Turut mengundang Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, yang pada kesempatan tersebut diwakili oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Nuri Mardiana. Ada pula Perwakilan Apkasi, Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMP dan KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kabupaten Gresik, dan trainer dari Yayasan Adiluhung Nusantara. Peserta kegiatan English Training kali ini mencapai 208 guru dan kepala sekolah, dengan rincian SD 155 orang dan SMP 53 orang.
Mewakili Bupati Gresik, Nuri mengatakan pendidikan di Kabupaten Gresik dari tahun ketahun selalu menjadi prioritas. Seperti diketahui minimal anggaran pendidikan dalam undang-undang adalah 20% dari APBD, namun selama ini Kabupaten Gresik telah mengalokasikan hampir 30%.
“Pendidikan ini adalah suatu investasi jangka panjang yang harus selalu dikembangkan, sehingga tidak pernah anggaran pendidikan dibawah 26% dari APBD Kabupaten Gresik,” ungkapnya.
Menurut Asisten III Nuri, kegiatan english training ini sangat bermanfaat bagi perkembangan anak muda kedepannya. Hal ini berdasarkan dari sumber pendapatan terbanyak di Kabupaten Gresik yang didapatkan melalui sektor industri. Hal ini tentu saja mengundang banyaknya tenaga asing yang perlu dijamah dengan bahasa asing terutama bahasa inggris.
“Buatlah anak didik kita senang untuk mempelajari bahasa inggris, sehingga mulai dari dini ketika anak didik kita mampu berbahasa inggris dengan senang, maka akan menjadi anak-anak yang dapat menjawab tantangan terkait sumberdaya manusia kedepannya.” ujarnya.
Dia juga mengatakan, pembelajaran bahasa inggris akan sangat berguna bagi keberlangsungan pendidikan tinggi para siswa. Hal ini dikarenakan masih banyak litelatur-litelatur di perguruan tinggi yang masih berbahasa asing.
Mewakili Kadispendik S. Hariyanto, Sekretaris Dispendik, Herawan Eka Kusuma, mengatakan sebetulnya ada tiga bahasa yang mesti wajib dikuasai di era digitalisasi ini. Pertama adalah bahasa inggris, bahasa arab, dan bahasa china. Menurutnya, dengan menguasai tiga bahasa tersebut akan menjadi sebuah basis kekuatan dalam menjalin komunikasi internasional.
“Kami harapkan dengan pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi bapak ibu guru sekalian, untuk menambah wawasan dan memberikan gambaran bagaimana pentingnya bahasa selain bahasa ibu yang kita kuasai.” Katanya. (tlh/edited by Diskominfo Kab. Gresik)