● 23 Agustus 2023 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Gresik, 23 Agustus 2023 - Sebanyak 31 peserta Sekolah Lingkungan Akar Rumput (Selingar) asal Kelurahan Gending, terlihat sumringah saat mengikuti Festival Kesuksesan Swakelola Tipe III di Aula Putri Mijil, Rabu (23/08). Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang hadir saat itu, mengapresiasi atas keberhasilan program Selingar yang terbilang masih perdana itu.
Selingar sendiri merupakan program inovasi Swakelola Tipe III untuk peningkatan partisipasi masyarakat di Kelurahan Gending. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO) Gresik.
Tujuannya adalah mendukung Gender, Equality, Disability and Social Inclusion (GEDSI) secara berkelanjutan, khususnya pada sektor pengelolaan lingkungan. Salah satu inovasi yang dihasilkan adalah batik ecoprint yang tengah dipakai para peserta saat kegiatan berlangsung.
Hal ini berhasil mencuri perhatian Wabup Gresik yang akrab disapa Bu Min itu. Menurutnya, produk tersebut berpotensi menjadi sebuah produk tingkat industri yang dapat diproduksi secara massal.
"Nah ini harus kita kembangkan bersama seluruh masyarakat dengan skala industri. Pasti banyak yang membutuhkan, jadi nanti bisa dimulai dipasarkan secara online atau ditawarkan langsung ke orang-orang," ujar Bu Min
Bu Min juga mengatakan hal ini juga dapat menjadi langkah awal dalam mengatasi berbagai persoalan di Gresik. Salah satunya seperti stunting, angka kemiskinan, dan persoalan sampah.
Oleh karena itu, Bu Min mengharapkan hasil positif dari Selingar ini dapat berkelanjutan. Sehingga dapat menjadi virus positif yang menular kepada seluruh kelurahan ataupun desa di Kabupaten Gresik.
"Jadi tidak hanya selesai sampai disini, ilmu yang kalian dapatkan dari sekolah itu harus bermanfaat bagi banyak orang, minimal di Kelurahan Gending. Sehingga kalau ini kita kembangkan terus maka seluruh permasalahan kita akan selesai," tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan Selingar berlangsung selama 3 bulan, dari bulan Juni - Agustus. Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta dari beragam usia, mulai dari anak muda hingga lanjut usia.
Adapun materi yang mereka dapatkan dibagi menjadi 4 bagian. Pembelajaran I meliputi materi kebijakan dan GEDSI, pembelajaran II materi zero waste dan Ajak Memilah dan Mengolah Sampah (JAMMILAH), pembelajaran III adalah ecoprint, dan yang ke IV materi hidroponik.
Menurut Ketua PATTIRO, dalam kegiatan ini juga banyak stakeholder yang terlibat, mulai dari pemerhati lingkungan, organisasi masyarakat sipil, pemerhati layanan publik, tokoh masyarakat, dan beberapa OPD terkait.
Hadir dalam Festival Keberhasilan sore itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Ahmad Washil Miftahul Rahman, perwakilan OPD terkait, Camat Kebomas, Lurah Gending, Simpul Belajar Giri, dan peserta dan tim pengajar Selingar. (tlh/edited by Diskominfo Kab. Gresik)