● 2 Agustus 2021 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Seiring upaya untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Gresik, serta optimalisasi tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas dan Rumah Sakit. Hari ini, Senin (2/8/2021) ratusan relawan tenaga kesehatan siap menjadi vaksinator di beberapa titik.
Para Relawan nakes Gresik Tangguh ini siap menggantikan tenaga kesehatan Puskesmas dan Rumah Sakit yang selama ini melayani vaksinasi. Mereka 136 nakes vaksinator yang bakal diterjunkan melaksanakan apel keberangkatan di Halaman Kantor Bupati Gresik.
Selain melepas keberangkatan Para Relawan Nakes, Bupati juga menerima bantuan beras sebanyak 15 ton dari Korp Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Gresik. Beras yang diserahkan oleh Wakil Ketua Korpri Abuhasan. Menurut Bupati, bantuan beras tersebut untuk memperkuat logistic Posko Covid Gresik.
Para relawan tenaga nakes yang dipersiapkan kali ini akan menjadi tenaga vaksinator di beberapa tempat vaksinasi yaitu di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP), di obyek wisata desa Setigi dan Wagos di Kecamatan Ujungpangkah, di Obyek Wisata pantai Delegan Panceng dan obyek wisata Edu Lontar Sewu Menganti.
Disaksikan oleh seluruh Anggota Forkopimda Gresik beserta Kepala OPD Pemkab Gresik dan ASN yang mengikuti apel tersebut. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani serta Wakil Bupati Aminatun Habibah secara simbolis melepas mereka dengan mengenakan jaket seragam kepada para relawan.
“Saat ini kasus covid di Gresik sudah mulai melandai. Strategi kita yaitu melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Para tenaga relawan nakes ini sebagai persiapan bila pada bulan Agustus dan September ada droping besar vaksin. Semoga dengan bantuan tenaga relawan tenaga Kesehatan Gresik Tangguh ini percepatan vaksinasi bisa kita laksanakan.” Kata Bupati optimis.
Sesuai yang diperkirakan oleh Pemerintah pusat, pada akhir 2021 sudah akan tercapai 70% masyarakat Indonesia yang sudah di vaksin. Hal ini juga diyakini oleh Gus Yani Bupati yang merasa optimis akan terlaksana di Gresik. Menurutnya, saat ini prosentase masyarakat Gresik yang sudah di vaksin mencapai 35%.
Bupati juga menyatakan bahwa pihaknya banyak disumbang oleh berbagai elemen masyarakat untuk percepatan vaksinasi di Gresik. IKA Unair menyumbang 10 ribu vaksin, sumbangan vaksin TNI-AL dengan program serbuan vaksin untuk masyarakat Gresik Kepulauan di Pulau Bawean. Beberapa Perusahaan juga melakukan kegiatan vaksinasi dengan biaya sendiri.
Optimis sukses vaksinasi di Gresik juga disampaikan oleh coordinator relawan Gresik Tangguh dr. Singgih Widi Pratomo. Katanya, Untuk penugasan para relawan ini memang terpusat untuk 5 tempat vaksinasi. Namun demikian, beberapa tempat lain juga akan melaksanakan vaksinasi ini.
Sesuai informasi dari Dinas Kesehatan Gresik. Bila nanti ada droping besar vaksin, 32 Puskesmas, 76 klinik swasta serta 5 tempat pusat vaksin juga akan melaksanakan vaksinasi.
“Untuk Tenaga vaksinator sudah siap, tempat vaksin juga sudah siap, tinggal menunggu vaksinnya saja” tandas Singgih.
Masih menurut Singgih, tingkat prosentase kegagalan vaksinasi di Gresik ada 10%. Kegagalan itu disebabkan adanya komorbit dan gagal screening, misalnya mereka sakit atau minum obat saat berangkat vaksin. Hal inilah yang membuat mereka gagal mendapat vaksin. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik)