Pemerintahan ● 13 Maret 2025 ● Dibuat oleh admin
Surabaya, 12 Maret 2025 – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menegaskan komitmennya dalam mendukung produk UMKM melalui program Bela Beli Bagi dalam acara Talkshow HUT ke-8 Tribun Jatim bertajuk “Gebrakan Sang Pemimpin: Memajukan UMKM dan Pariwisata Jatim” di Dyandra Convention Center, Surabaya, Rabu (12/3/2025).
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber, di antaranya Bupati Gresik, Wakil Gubernur Jawa Timur, Deputi Menteri Koperasi dan UKM, Wali Kota Surabaya, serta beberapa kepala daerah lainnya. Talkshow ini membahas berbagai strategi dalam memperkuat sektor UMKM dan pariwisata guna mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gresik berharap Deputi Menteri Koperasi dan UKM dapat membantu mempromosikan produk UMKM Jawa Timur, salah satunya dengan mengemasnya menjadi hampers. Hal ini sejalan dengan program Bela Beli Bagi yang telah diterapkan di Gresik guna meningkatkan daya saing produk lokal.
“Kami berharap dalam setiap kegiatan, kita bisa menggunakan produk UMKM sebagai hampers, apalagi di bulan Ramadan ini. Hal ini selaras dengan program yang telah kami jalankan di Gresik untuk mendukung produk-produk lokal,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya semangat bela beli bagi UMKM.
“Menggerakkan ekonomi lokal tak bisa hanya dengan teori, tapi dengan aksi nyata. Kita harus menumbuhkan semangat bela beli bagi produk-produk UMKM agar mereka terus berkembang dan memiliki daya saing yang lebih baik. Misalnya, di Gresik terdapat food estate mangga, dan olahan mangga itu bisa dijadikan hampers,” tegasnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang turut hadir dalam acara tersebut, juga menekankan pentingnya menggunakan produk UMKM sebagai hampers, terutama di momen-momen besar seperti Ramadan. Ia bahkan mengenakan pakaian dan sepatu buatan UMKM Surabaya selama acara berlangsung.
“Saat ini, saya memakai produk UMKM Surabaya, dari baju hingga sepatu. Ini adalah bukti bahwa kita bisa bangga menggunakan produk lokal. Terlebih di bulan Ramadan, menggunakan produk UMKM sebagai hampers adalah langkah nyata untuk menggerakkan ekonomi masyarakat kecil,” kata Eri Cahyadi.
Senada dengan itu, Bupati Lamongan menyebutkan bahwa ia selalu menggunakan produk khas daerahnya, yaitu Soto Lamongan, sebagai hampers untuk berbagai acara.
“Soto Lamongan bukan hanya makanan khas, tapi juga simbol kebanggaan daerah. Kami berupaya terus memperkenalkannya sebagai bagian dari hampers yang kami berikan dalam berbagai kesempatan,” ujarnya.
Acara ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan UMKM dan pariwisata di Jawa Timur serta mendorong kolaborasi berbagai pihak dalam mewujudkan perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan.