● 13 Mei 2020 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto menerima 21 sertifikat tanah asset Pemkab Gresik dari Kepala Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) Kabupaten Gresik Asep Heri.
Dalam Penerimaan 21 sertifikat asset Pemkab Gresik yang berlangsung di Ruang Graita Eka Praja pada Rabu (13/5/2020) ini, Bupati didampingi Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Sekda Gresik Nadlif dan Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Heru Winoto.
Usai menerima 21 sertifikat tanah aset Pemkab Gresik ini, Bupati menyatakan terima kasih kepada semua tim Inventarisasi asset Pemkab Gresik yang telah menyelesaikan tugasnya dengan baik.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak ATR BPN, pihak Kejaksaan Negeri Gresik serta seluruh tim dari Pemkab Gresik yang telah sukses melaksanakan tugas ini” kata Bupati.
Meski katanya, hanya 21 sertifikat tanah yang sudah selesai dari 201 yang telah diselesaikan dan diajukan oleh Tim Inventarisasi asset Pemkab Gresik kepada ATR BPN, namun saya melihat progress kegiatan ini sudah sangat baik.
“Sekarang 21, tapi menurut yang disampaikan Kepala BPN saat ini progress penyelesaian dari 180 yang tersisa masih dalam proses. Semoga tak lama lagi semuanya sudah selesai” ungkap Sambari.
Pernyataan Bupati ini diamini oleh Kepala ATR BPN Kabupaten Gresik Asep Heri. Dia menyatakan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan sisa sertifikat yang tersisa sebanyak 180 dokumen.
“Pengukuran dan penggambaran sudah kami lakukan, semua. Insyaallah saat kita berhalal bihalal nanti semua sertifikat sudah bisa kami serahkan. Semoga Pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir agar semuanya bisa lancar” tandasnya.
Tentang kinerja Tim Inventarisasi Kepemilikan tanah aset Pemkab Gresik tahun 2020 yang dibentuk Bupati melalui SK Bupati Gresik Nomer 961/304/HK/437.12/2020 yang ditandatangani oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim pada 26 Maret 2020 di ketuai oleh Bupati Gresik. Wakil Bupati Gresik ditunjuk sebagai Wakil Ketua I dan Kepala Kejaksaan Negeri Gresik sebagai Wakil Ketua II.
Dalam SK tersebut juga menunjuk Sekda sebagai Sekretaris, Kepala BPPKAD, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala BPPKAD, Inspektur, Kepala BPN Gresik dan Kepala Dinas Pertanahan sebagai Anggota.
Terkait tim asset ini, Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik , Reza Pahlevi mengatakan, pembentukan tim asset yang terdiri dari pihak Pemkab Gresik, Kejaksaan Negeri Gresik dan BPN Gresik sebagai bentuk respon Pemkab Gresik tentang keadaan yang terjadi saat ini. Dimana banyak sekali asset Pemkab Gresik terutama tanah yang sampai saat ini belum tersertifikasi.
Menurut Reza, sesuai data yang ada di BPPKAD tanah asset milik Pemkab Gresik yang bersertifikat saat ini hanya 360 bidang atau senilai Rp. 435,5 miliar. Sedangkan asset tanah sebanyak 1344 bidang atau senilai Rp. 1,7 triliun milik Pemkab Gresik belum bersertifikat.
Selain percepatan sertifikasi, Tim ini juga melaksanakan tugas inventarisasi, melakukan pendataan, pencatatan dan pelaporan hasil pendataan. Mereka juga memberikan rekomendasi terhadap pengamanan fisik asset tanah milik Pemkab Gresik. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik)