● 20 Maret 2020 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Ketua DPRD Gresik Fandi Ahmad Yani mendukung penggunaan anggaran kedaruratan percepatan penanganan corona virus disease (COVID-19).
Dukungan Ketua DPRD Gresik ini juga dibarengi oleh dukungan anggota Forkopimda Kabupaten Gresik yang lain yang saat itu hadir pada kegiatan pemaparan dari Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan percepatan penanganan COVID-19.
“Meskipun ini bukan bencana alam, tapi bencana Pandemi COVID-19 ini telah menjadi bencana global. Saya minta persetujuan kepada Ketua DPRD juga kepada seluruh perwakilan Forkopimda yang lain. Apakah setuju bila kami menggunakan dana kedaruratan dalam operasional penanganan pandemi virus corona ini?” Hal ini ditanyakan Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto kepada semua yang hadir.
Rapat pemaparan penangnaan COVID-19 yang berlangsung di Ruang Rapat Graita Eka Praja pada Jum’at (20/3/2020) dihadiri oleh segenap anggota Satgas yang dipimpin oleh Plh Sekda Gresik Nadlif. Tampak juga beberapa kepala OPD Pemkab Gresik, serta Camat se Kabupaten Gresik.
Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim lebih awal memberikan pembenaran tentang penggunaan dana kedaruratan untuk penanganan COVID-19 ini, kemudian diikuti oleh Ketua DPRD Gresik, Perwakilan dari Kejaksaan Negeri Gresik, Pengadilan Negeri, Polres serta perwakilan dari Kodim 0817 Gresik.
“Kita harus hadir untuk mengamankan masyarakat. Pemberian masker, penyemprotan disinfektan, serta pembagian hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh tidak harus dilakukan di perkotaan saja. Kita harus menjangkau sampai kecamatan bahkan Desa” kata Wabup.
Bupati juga menimpali, untuk saat ini kita juga perlu memberikan hand sanitizer dan menyemprot Masjid. Tahap awal kita hanya sebatas masjid di sekitar. Tapi selanjutnya untuk mensukseskan penanggulangan COVID-19 ini kita harus bisa menjangkau banyak masjid.
“Di Gresik ada seribu empat ratus masjid. Kalau mungkin kita juga bekerjasama dengan Takmir. Mungkin juga kita meminta bantuan kepada perusahaan untuk melaksanakan kegiatan ini setidaknya kepada lingkungan perusahaan masing-masing. Agar menyiapkan masker, hand sanitizer, disinfektan dan memeriksa suhu tubuh karyawan ” tandas Sambari.
Terkait terbentuknya Satgas penangulangan bencana non alam dan Percepatan penanganan virus Corona di Kabupaten Gresik. Kepala Satgas Nadlif mengatakan, pihaknya saat ini hanya sebatas meningkatkan dari kinerja yang sudah dilakukan Pemkab Gresik.
“Beberapa yang sudah dilakukan oleh Bupati dan jajaran Pemkab Gresik sudah sangat tepat”. Kata Nadlif yang diangguki oleh Sekretaris Satgas Syaifuddin Ghozali yang juga Kadinkes Gresik.
Beberapa yang telah dilakukan oleh Pemkab Gresik yaitu, Sosialisasi kepada sekitar 2000 orang yang mewakili kelompok masyarakat. Mereka adalah para Ketua OPD sampai setingkat Kasi, Camat, Kades, para kepala sekolah dari TK sampai SMA, Kades, Unsur dari Dinas kesehatan dan beberapa organisasi. Pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan.
“Selanjutnya kami akan meningkatkan pemantauan dalam cakupan yang lebih luas. Misalnya sampai ke desa, pasar, masjid, pelabuhan umum dan pelabuhan DUKS. Kami juga akan lebih mengatur lagi agar masyarakat lebih bisa memahami dan mengikuti anjuran kami” tandas Nadlif. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik)