● 22 Juni 2021 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Sukses para pengelola dana Eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Gresik patut diacungi jempol. Betapa tidak, Program yang sudah dibubarkan pada tahun 2014 silam. Saat ini sudah berkembang menjadi Rp. 81,4 milliar yang tersebar di 13 Kecamatan di Kabupaten Gresik.
Pujian diberikan oleh Asisten Administrasi Umum Tursilowanto Hariogi saat membuka Pembinaan dan Rapat Koordinasi Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Eks PNPM Mandiri Pedesaan saat mewakili Bupati pada Selasa (22/06/2021) di Ruang Mandala Bakti Praja.
Katanya, sungguh anda semua para pengelola Bumdesma ini patur saya acungi jempol. Lembaga PNPM yang sudah dibubarkan dulu, saat ini punya asset dan modal sebesar Rp. 81,4 miliar.
“Saya hitung sudah ada kenaikan sekitar 20 miliar sejak ketika melaporkan kepasa saya pada 5 atau 6 tahun yang lalu. Ini sudah perkembangan yang sangat luar biasa” kata Tursilo mengenang.
Memang Tursilowanto Hariogi pernah menjadi Kepala Pemberdayaan masyarakat Desa yang membawahi program PNPM Mandiri saat itu. Dia berharap, agar modal ini terus dikembangkan dengan berbagai macam usaha.
“Kalau saat ini hanya bermain diusaha simpan pinjam dan jasa pembayaran, kedepan harus berani masuk ke plan bisnis yang lain misalnya perdagangan sembako dan lain-lain. Jangan menunggu paying hukum, karena Lembaga ini sudah bubar. Asal tujuannya baik untuk mensejahterakan masyarakat” katanya.
Sampai tahun 2015 saat PNPM Mandiri dibubarkan berdasar Surat Kementerian Desa, PDTT Nomer 134/DPPMD/VII/2015 tertanggal 13 Juli 2015 tentang panduan pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MPd. Saat itu dana PNPM yang ada di masyarakat sebesar Rp. 58,1 miliar.
Jumlah ini berkembang jauh dibanding dana awal saat program PNPM pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 yang hanya sebesar Rp. 4,1 milliar. Sekarang pada tahun 2021 jumlah dana sudah berkembang menkadi 81,4 miliar.
Ketua Asosiasi Pelaksana Operasional Bundesma Yogi Sugianto didampingi Ketua Panitia Rakor, Isnanto mengatakan, Dana Bundesma sebesar Rp. 81,4 miliar tersebar di 13 Kecamatan antara yang terkecil Rp. 2,6 milyar di Kecamatan Tambak Bawean sampai Rp 13,6 milyar (tertinggi) di Kecamatan Balongpanggang.
“Dengan modal sebesar itu, Kami Bumdesma Gresik punya potensi Kami punya potensi, kami berharap Bundesma yang kami Kelola ini bisa bersinegitas dengan Pemerintah dan Lembaga lain agar kami bisa lebih memberi manfaat” harapnya.
Sekedar diketahui, Bumdesma di Gresik ada di 13 Kecamatan dan membawahi 1.223 kelompok. Sedangkan penerima manfaar simpan pinjam Bumdesma sebanyak 13 ribu penerima manfaat. (sdm/Edited By Diskominfo Kab.Gresik)