● 6 Mei 2021 ● Dibuat oleh Admin Kominfo
Tertarik dengan pelaksanaan protokol Kesehatan di Kabupaten Gresik. Tim Pakar Satgas Covid-19 dari Jakarta mengunjungi Kabupaten Gresik. Mereka, 2 orang anggota tim pakar Covid 19 tersebut yaitu AKBP Irianto dan Diana S.Psi. MT diterima Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir di Ruang Graita Eka Praja pada Kamis (6/5/2021).
Saat bertemu Gus Yani, demikian panggilan akrab Bupati, Tim Pakar Satgas Covid 19 menyampaikan bahwa kunjungannya ke Gresik dalam rangka Analisa dan evaluasi (anev) pelaksanaan protokol Kesehatan di Kabupaten Gresik.
“Kabupaten Gresik merupakan bagian dari wilayah di tujuh propinsi Jawa dan Bali, bisa mencegah lonjakan dengan lebih mengamankan daerah pemukiman, pasar, terminal, mall dan beberapa tempat keramaian yang lain. selain itu pencegahan keluar masuk di daerah perbatasan juga harus diperketat” pinta Diana.
Gus Yani Bupati yang didampingi oleh para anggota Satgas Covid 19 Kabupaten Gresik mengatakan bahwa Gresik saat ini Kembali masuk pada zona oranye.
“Kami sempat masuk zona kuning, saat itu kami sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka. selama PTM 2 minggu kami juga telah melaksanakan random test PCR untuk murid dan guru. Hasilnya semuanya negative, dan Alhamdulillah tidak terjadi kluster baru” ujar Gus Yani bangga.
Tentang kerawanan atas pulangnya Pegawai migrant Indonesia (PMI) asal Gresik, Bupati menyampaikan bahwa pihaknya lebih dulu mempersiapkan segala sesuatunya.
“Kami menyiapkan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) untuk tempat karantina para PMI yang baru pulang dari luar negeri. Setelah dikarantina di Surabaya oleh Pemprov Jawa Timur. Para PMI tersebut juga langsung masuk karantina di Gejos selama tiga hari sebelum dipulangkan ke desa asalnya” tandas Bupati.
Gus Yani Bupati juga menyampaikan tentang vaksinasi yang berlangsung di Gresik. Katanya, droping vaksin yang dialokasikan ke Kabupaten Gresik sudah mencapai 100%. Vaksin untuk nakes sudah terlaksana sebanyak 100%, Pelayanan public 41,88%, lansia 4,95%. Bupati menyatakan bahwa pihaknya tetap menunggu kekurangan vaksin yang akan dialokasikan ke Kabupaten Gresik.
“Belajar dari kasus pemulihan ekonomi ditengah pandemic. Kami sudah melakukan antisipasi dengan penguatan satgas covid yang ada di pasar dan tempat keramaian lainnya. Prokes tetap kami utamakan” pungkasnya. (sdm)